Mungkin belum banyak orang tahu tentang laktasi. Istilah ini erat kaitannya dengan proses menyusui pada bayi. Setelah melahirkan, ibu harus segera menyusui bayinya sekitar 30 menit setelah melahirkan. Dengan kata lain, laktasi adalah sebuah masa di mana ibu telah melewati masa kehamilan dan masa persalinan. Untuk memahaminya lebih jelas, simak pembahasannya pada artikel berikut ini.
Pengertian Laktasi
Laktasi merupakan masa setelah masa kehamilan dan masa persalinan di mana ibu menyusui sendiri sang buah hati. Ibu harus menyusui bayi sekitar 30 menit setelah melahirkan. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) sangat bermanfaat untuk tumbuh kembang bayi.
Mungkin, beberapa orang akan mengira bahwa proses menyusui atau laktasi adalah hal yang cukup mudah. Kenyataannya tidak selalu demikian, karena ada banyak kondisi yang dapat membuat proses menyusui menjadi lebih sulit. Oleh karena itulah, dibutuhkannya konsultasi laktasi untuk menangani keluhan yang dialami oleh ibu dalam menyusui.
Dasar-Dasar Laktasi
Untuk melakukan proses laktasi, ternyata tidak boleh sembarangan, karena ada beberapa tahapan yang menjadi dasar-dasar dari proses laktasi tersebut. Dasar-dasar laktasi adalah sebagai berikut:
1. Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Sesaat setelah melahirkan, lakukan IMD dengan cara meletakkan bayi di dada atau skin to skin. Lalu berikan ASI selama kurang lebih satu jam. Pada saat melakukan ini, tetap tenang dan jangan panik karena mungkin bayi belum bisa menyusui dengan benar atau ASI tidak keluar dengan cepat dan banyak. Melakukan IMD akan menunjang bonding antara ibu dan bayi. Oleh karena itulah, dalam melakukannya usahakan agar ibu dan bayi tetap tenang dan nyaman.
2. Rawat Gabung (Rooming In)
Banyak orang menganggap bahwa bayi yang berada dekat dengan ibu cenderung lebih sehat. Oleh karena itulah, coba minta pada pihak rumah sakit untuk rawat gabung dalam satu kamar sehat terpisah dari kamar inap ibu.
3. Tidur Bersama
Agar hubungan ibu dan bayi lebih dekat, disarankan untuk ibu tidur bersama bayi saat menyusui eksklusif. Namun, tetap perhatikan keselamatan bayi saat tidur bersama, jangan sampai ibu ketiduran karena akan membahayakan bayi.
4. Mengetahui Jadwal Pemberian ASI
Bayi membutuhkan asupan nutrisi untuk membantu tumbuh kembangnya. ASI menjadi sumber makanan pokok bayi untuk memenuhi asupan nutrisinya. Maka ibu harus mengetahui jadwal pemberian ASI.
Jadwal pemberian ASI akan berbeda tergantung umur bayi. Bayi baru lahir membutuhkan ASI setiap 2-3 jam sekali, bayi usia 6 minggu akan menyusui setiap 4 jam sekali dan terus berlanjut hingga usia 10-12 bulan. Apabila usia bayi sudah lebih dari 12 bulan, maka bayi dapat tidur lelap tanpa bangun pada malam hari. Dengan ini, maka masing-masing bayi memiliki porsi ASI yang tidak sama.
5. Posisi Menyusui
Dasar yang kelima dari laktasi adalah proses menyusui. Posisi menyusui ada berbagai macam. Misalnya, dengan berbaring miring sambil memeluk bayi jadi tidak perlu repot menggendongnya, namun ibu harus berhati-hati saat ketiduran jangan sampai jatuh pada tubuh bayi. Selain berbaring, bisa juga dengan menggendong di pangkuan, cara ini lebih aman untuk ibu dan bayi. Hal yang terpenting adalah kenyamanan ibu dan bayi saat menyusui.
6. Berikan ASI Hingga Usia 2 Tahun
Pemberian ASI sampai dengan usia 2 tahun sangat dianjurkan. Setelah usia 2 tahun, bayi mulai mengonsumsi makanan penambah ASI (MPASI) untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.
Demikianlah pembahasan mengenai laktasi. Laktasi adalah masa di mana ibu menyusui bayinya. Pemberian ASI ini dilakukan dengan beberapa tahapan seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Semoga informasi ini bermanfaat.